Cerbung Raffi Nagita "Kembalilah Cinta" Part 2


Cerbung by : Rini Diah Mardiyati

Sampai larut malam mataku enggan terpejam menerawang jauh ke langit-langit kamar,terus memikirkan kejadian yang menimpa ku.Apakah ini hukuman karena aku terlalu lama memendam perasaan cinta ini sendiri, entahlah.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Tok,,tok,,tok,,tok.
"Aa bangun nanti kesiangan," teriak Mama mencoba membangunkan ku dari sisi luar kamar.
"Iya Ma,,"sahutku.
Kuraih handuk dan bergegas masuk kamar mandi,tak selang lama aku pun keluar kamar dan menyapa seluruh anggota keluarga menyunggingkan senyum ku seperti tak terjadi apa-apa.Aku tak mau orang lain mengetahui apa yang terjadi dalam diri ini.
"Pagi Pah,Mah,,Nanas mana??tanyaku.
"Pagi Fi,,Nanas udah berangkat duluan tadi,"ujar Papa.
" Iya Aa,, Nanas ada pelajaran tambahan kan udah mau ujian semester," tambah Mama lagi.
"Oo gitu," timpal ku.
"Kamu kenapa Fi,kok gak semangat sepertinya Papa lihat, kamu sakit?"ucap Papa.
"Ah masa sih Pa,,Raffi sehat dan semangat kok mungkin karena belum sarapan aja,belum makan masakan Mama ku tercinta,ya kan Ma,," godaku 
"Bisa aja kamu,,ya udah sekarang sarapan dulu mau roti atau nasi goreng biar Mama ambilin," tanya Mama.
"Nasi goreng aja Mah,,kok Papa belum siap-siap ke kantor," tanyaku heran karena masih melihat Papa ku memakai kaos dan celana pendek.
"Nanti Papa agak siangan ke kantornya,kamu mau Papa anter kesekolah naik motor,jarang-jarang kan Papa nganter kamu,"ucap Papa.
"Wah,boleh banget Pah,lumayan ngirit ongkos hehehe," jawabku.
"Ya udah kamu selesein sarapan dulu Papa mau manasin motor dulu," ucap Papa sambil berlalu menuju garasi.
"Siap komandan," timpal ku.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Aku sudah berada dibelakang punggung Papaku diatas motor kesayangan beliau.Sudah lama aku tak membonceng seperti ini sejak masuk SMA dua tahun lalu karena sejak saat itu aku merasa sedikit segan kalau masih di antar-jemput oleh Papa.Maklum anak laki-laki gengsinya tinggi malu kalau sampai teman-teman tahu. Jarak rumah ke sekolah tak begitu jauh hanya perlu 30 menit itupun paling lama kalau macet,kadang kalau lagi lancar cuma butuh waktu 15 menit saja.Tak lama motor Papa pun berhenti itu tandanya sudah sampai,akupun turun.
"Makasih Pa udah nganterin, Affi masuk kelas dulu ya Assalamualaikum,"ucapku pamit sambil mencium tangannya.
"Walaikumsalam,belajar yang rajin Fi,"ucap Papa sambil berlalu meninggalkan ku dengan motornya.
Tak jauh aku memulai langkah tiba-tiba ada yang menarik perhatian ku diujung jalan sana.Ada seorang perempuan yang baru turun dari mobilnya,akupun hendak menghampirinya tapi tak berselang lama ada seorang laki-laki menghampirinya juga,ku urungkan niatku dan berjalan berbalik arah.Baru beberapa langkah ada yang memanggilku dan ku bisa mengira siapa yang melakukannya,kubalikkan badan lalu kulihat pemandangan yang tak ingin ku lihat.
"Hai pagi Fi,"ucap Gigi menyapa 
"Pagi juga Gi,,"balasku sambil sesekali melirik orang yang ada disampingnya.
"Eh iya nih kenalin Nanda,pacar gue,Nanda kenalin ini Raffi temen sekelas aku,"ucap Gigi.
Oh Tuhan apalagi ini,melihatnya bergandengan tangan saja membuatku kesal hati ditambah lagi Gigi menyebut 'aku kamu'.Sangat jelas perbedaannya bukan,di level mana aku berada saat ini.
"Hai Fi,,gue Nanda pacarnya Nagita,, sebenarnya aku udah tahu Yank cuma belum pernah kenalan langsung," ucap Nanda.
"Ya kan Fi,,?"ucap Nanda lagi sambil menyodorkan tangannya kearah ku membuat lamunan buyar.
"Iya Gi,,kita kan satu angkatan cuma beda kelas masak iya ga kenal, loe ada-ada aja,"seloroh ku.
"Gue Raffi,, selamat ya jagain temen gue ini. Ya maafin kalau dia agak bawel, ngerepotin tapi dia cewek baik kok,"pesanku pada Nanda.
"Sialan loe,,loe tuh lebih bawel daripada gue.Jangan percaya Yank dia fitnah tuh,"protes Gigi sambil menjewer kuping ku.
"Aaduh sakit Gi,"rengekku.
"Biarin tau rasa salah sendiri,"ucap Gigi
"Udah-udah kalian bercanda mulu yuk masuk udah bel tuh,Yank aku anterin sampai depan kelas ya,mau??pinta Nanda
"Mau dong Yank,,Raffi ayok malah bengong,"ajak Gigi.
"Iya-iya dasar bawel,"jawab ku.
Sambil berjalan dibelakang mereka,melihat mereka bermesraan,berpegangan tangan rasanya seperti mimpi buruk.Jarak antara gerbang sekolah ke ruang kelas terasa begitu jauh padahal daun pintu kelasku dan Gigi tampak jelas bisa dipandang dari gerbang saking dekatnya. Tulang di tubuh ini seakan lolos dari engselnya sehingga tak kuat menyangga badan agar tetap tegak berdiri,bibir ini pun seakan membeku untuk berpura-pura tersenyum pun tak bisa.
"Nah udah sampai Yank,sekarang kamu masuk belajar jangan mikirin aku terus,"ucap Nanda.
"Ih apaan sih norak banget,iya kamu buruan ke kelas keburu gurunya dateng,"ucap Gigi.
"Bye Yank,,Fi jagain Nagita ya bro,"kata Nanda.
"Siap bro,"jawabku sambil tersenyum simpul.
"Ayo masuk Fi,, ada ulangan kan jam pertama udah belajar kan loe,"tanya Gigi.
"Udah," jawab ku singkat.
Guru pun dateng dan ulangan pun dimulai, selesai ulangan Gigi pun menghampiri bangku tempat duduk ku karena memang kita berbeda tempat duduk.
"Gimana tadi ulangannya Fi,bisa kan?"tanya Gigi 
"Bisa kok,loe sendiri?" Tanyaku balik
"Bisa juga,,eh ya tinggal beberapa hari lagi kita ujian semester lho Fi,,udah mau naek ke kelas tiga nih kita,,ga kerasa ya," ucap Gigi.
Deg.
Kata-kata Gigi mengingatkan ku pada rencana Papa untuk pindah itu berarti tinggal sedikit waktu yang ku punya untuk bertemu denganmu.Bagaimana caranya aku menyampaikan kabar ini ke kamu Gi,apa aku sanggup mengatakannya bahwa sebentar lagi kita akan berpisah.Kutarik napas dalam-dalam mencoba menata hati dan kata-kata yang akan aku ucapkan padanya mungkin ini memang waktu yang tepat.Iya mungkin ini waktunya.
"Gi,," 
Saat ku memanggilnya ada suara lain yang juga menyebut namanya pula,dari arah pintu kelas.Gigi pun berbalik mencari sumber suara tersebut yang tidak lain tidak bukan yaitu Nanda.Kedatangannya membuat seluruh rencana ku gagal.
"Hai Yank,, masuk gih aku lagi ngobrol sama Raffi,"ajak Gigi kepada Nanda
"Hai bro,, berduaan aja nih," ucap Nanda 
"Sorry bro ni gue cuma ngobrol-ngobrol aja kok sama cewek loe,gak gue apa-apain,tuh masih utuh," celoteh ku.
"Hahahahahahaaa iya bro gue percaya kok sama elo,"ucap Nanda.
"Iya Yank,satu-satunya cowok yang bisa kamu percaya ya cuma Raffi doang,karena dia temenku yg paling baik," kata Gigi.
"Iya Yank aku juga tahu itu kok,Raffi gak mungkin jadi orang ketiga di hubungan kita,ya kan Fi,"Nanda bertanya padaku 
"Iya bro," jawab ku singkat.
"Yuk ke kantin Yank,udah bel istirahat tuh,"ajak Nanda
"Yuk Yank,, ayo Fi gue traktir loe hari ini,"ucap Gigi.
"Ayok siapa takut,"jawabku.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Di Kediaman Raffi 
"Assalamualaikum Ma,, Papa pulang,"
"Walaikumsalam Pa,,sini tasnya,"ucap Mama Amy sambil mencium tangan Papa Munawar.
Setelah meletakkan tas suaminya,Mama Amy membuat secangkir teh hangat untuk suaminya dan berjalan menuju dimana suaminya duduk.
"Ni Pa,diminum dulu teh nya,,,"ucap Mama Amy.
"Makasih Ma,"balas Papa Munawar.
"Ehemm gini Ma,tadi dikantor sudah diputuskan ke kota mana Papa akan dimutasi, Papa hanya dimutasi ke Bandung,tapi kita harus tetap pindah karena Papa sudah disiapkan rumah dinas di sana,"terang Papa Munawar.
"Oo begitu ya sudah Pa,lagian anak-anak sepertinya tidak keberatan,"ucap Mama Amy.
"Iya,Papa bersyukur punya kalian yang selalu mendukung pekerjaan Papa,"ucap Papa Munawar.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Bel pulang pun berbunyi itu pertanda bahwa pelajaran untuk hari ini selesai.Setelah membereskan buku-buku pelajaran aku pun bersiap pulang.Aku pun menghampiri Gigi yang tampak sudah selesai merapikan buku-bukunya juga.
"Ayo Gi,, loe dianterin Nanda atau dijemput supir loe,? tanyaku.
"Dianterin Nanda Fi,,loe mau bareng?"tanya Gigi.
"Gak usah,,ciyeee yang sekarang punya pacar.Gue udah gak dibutuhin lagi nih kayaknya,"candaku.
"Apaan,, gak gitu juga Fi.buktinya tadi gue tawarin loe bareng itu tandanya gue masih inget sama loe,"ucap Gigi lagi.
"Iya-iya gitu aja sewot,, becanda doang tadi Gi,"ucapku sambil tersenyum 
"Gak lucu," ucap Gigi kesal.
"Ya udah,tuh Nanda udah dateng gue pulang duluan ya.Salam buat Nanda,bye Gi,,"ucapku pamit sambil mengarahkan tanganku ke arah Nanda pertanda pamit.Dari kejauhan kulihat Gigi bahagia bersama Nanda,seperti yang Gigi bilang Nanda itu cowok baik dan aku merasa sedikit lega jika nanti waktunya kita berpisah akan ada orang lain yang menjaga Gigi jauh lebih baik daripada ketika aku menjaganya.
Bersambung...

Related Posts :

0 Response to "Cerbung Raffi Nagita "Kembalilah Cinta" Part 2"

Post a Comment